sunbanner

Presiden RI Restui! Kabupaten Baru di Jambi Wilayahnya Seluas 5.445 Km², Punya Panjang Pantainya Membuat Semua Orang Tercengang!

Presiden RI Restui! Kabupaten Baru di Jambi Wilayahnya Seluas 5.445 Km², Punya Panjang Pantainya Membuat Semua Orang Tercengang!

Presiden RI Restui! Kabupaten Baru di Jambi Wilayahnya Seluas 5.445 Km², Punya Panjang Pantainya Membuat Semua Orang Tercengang!-photo pany/pexels-

Salah satu hasil pemekaran wilayah pada tahun tersebut adalah kabupaten Tanjung Jabung Timur, yang terletak di Provinsi Jambi. Kabupaten Tanjung Jabung Timur diresmikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Tebo, Muaro Jambi, dan Tanjung Jabung Timur pada tanggal 4 Oktober 1999.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur terdiri dari 11 kecamatan yang kemudian dibagi lagi menjadi 73 desa dan 20 kelurahan, dengan jumlah penduduk mencapai 237.527 jiwa, tersebar di luas wilayah 5.445 Km².



Jarak dari Muara Sabak, yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Tanjung Jabung Timur, ke Kota Jambi adalah sekitar 60 km.

Baca juga: Tempat Tersembunyi di Ponorogo, Keindahan Pasar Pedalaman yang Tetap Ramai Meski Terpencil, Di Mana Lokasinya?

Baca juga: Surga Belanja dan Hiburan di Banjarmasin, Cek Lokasi 7 Mall yang Menawarkan Kelengkapan dan Kenyamanan Belanja Bersama Keluarga





×

Luas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur mencapai 9.005 km2, termasuk perairan dan 27 pulau kecil, di mana 11 di antaranya belum memiliki nama.

Dari total luas tersebut, 5.445 kilometer persegi adalah daratan, sementara sisanya, sekitar 3.560 kilometer persegi, adalah perairan.

Kabupaten ini memiliki pantai dengan panjang sekitar 191 kilometer, yang merupakan sekitar 90,5% dari panjang pantai Provinsi Jambi.

Terletak di pantai timur Pulau Sumatera, kabupaten ini berbatasan langsung dengan Provinsi Kepulauan Riau dan merupakan daerah Hinterland segitiga pertumbuhan ekonomi Singapura-Batam-Johor (Sibajo).

Kabupaten Tanjung Jabung Timur, seperti daerah-daerah lain di Provinsi Jambi, memiliki iklim yang relatif baik dengan curah hujan yang tinggi.

Namun, saat musim kemarau tiba, daerah ini menjadi rawan kebakaran, terutama karena mayoritas lahan terdiri dari tanaman sawit dan gambut.

lanjutan,

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

vidstr