Underpass Bandara Internasional Yogyakarta DIY Menciptakan Sensasi dengan Dinding Menari yang Tak Terduga!
Terowongan Uang Rp779,2 Miliar: Jembatan Maluku yang Akan Mengubah Cara Kita Menuju Bandara Pattimura!--
1. Melintasi Kabupaten Kulon Progo, DIY dan Kabupaten Purworejo, Jateng
Jalan bawah tanah yang luar biasa ini, dikenal sebagai Jalan Bawah Tanah Bandara Internasional Yogyakarta (BIY), berfungsi sebagai penghubung antara Kabupaten Kulon Progo, DIY dan Kabupaten Purworejo, Jateng.
Pentingnya pembangunan jalan bawah tanah BIY ini dapat dipahami sebagai upaya untuk mempertahankan kelangsungan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), yang terputus akibat pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta yang berlokasi di wilayah Kulon Progo.
2. Kehebatan sebagai underpass terpanjang di Indonesia
Mengesankan dunia infrastruktur, underpass BIY ini meraih predikat sebagai jalan bawah tanah terpanjang di seluruh Indonesia, dengan panjang mencapai 1,3 kilometer.
Struktur underpass ini terdiri dari konstruksi terowongan yang terdiri dari slab tertutup, membentang sejauh 1.095 meter.
Selain itu, terdapat juga jalan pendekat yang mengarah ke timur dan barat, masing-masing memiliki panjang 110 meter dan 100 meter.
Dimensi underpass ini juga patut diperhitungkan, dengan lebar mencapai 7,85 meter, clearance atas sebesar 5,2 meter, dan lebar samping mencapai 18,4 meter.
3. Kecantikan ornamen tradisional DIY yang mempesona
Saat melintasi jalan bawah tanah ini, mata akan dimanjakan dengan kehadiran ornamen schenography yang menghiasi setiap sisi dindingnya, menggambarkan tarian rakyat khas Yogyakarta.
Ornamen ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen hiasan semata, namun juga memberikan petunjuk arah yang jelas.
Di sisi jalan yang menuju Jogja, terlihat ornamen yang menggambarkan Tari Jathilan, sementara di sisi jalan yang mengarah ke Purworejo, Jawa Tengah, terdapat ornamen Tari Angguk Putri yang menawan.
Selain itu, pada pembatas jalan, terdapat dekorasi yang memperlihatkan keindahan Setilir Gebleg Renteng yang merupakan simbol khas dari daerah Kulon Progo.
Tidak hanya itu, gerbang masuk jalan bawah tanah ini juga dihiasi dengan dekorasi Kalamakara dan Sulur, yang senada dengan dekorasi yang terdapat di pintu depan kawasan Taman Sari yang terkenal.
Cek pada halaman berikutnya,
