Sejarah Nama Purworejo Dimulai Pada Abad ke-19 Ada Apa dengan Begelen? Ternyata Ini Fakta Menarik Si Kota Pejuang
daerah-nurul-fikriyah/unplash-
Jejak Sejarah yang Berakar Hingga Abad ke-10
Jejak sejarah Purworejo dapat ditelusuri hingga abad ke-10. Pada tahun 901, terdapat Prasasti Kayu Ara Hiwang yang ditemukan di Desa Boro Wetan.
Prasasti ini mengungkapkan bahwa pada tanggal 5 Oktober 901, sebuah upacara besar diadakan dengan dihadiri oleh berbagai pejabat dari daerah sekitarnya.
Beberapa nama daerah tersebut mencakup Watu Tihang (Sala Thang), Gulak, Parangran Wadihadi, Padamuan (Prambanan), Mntyasih (Matesh Magelang), Mdang, Pupur, Raji (Raji Prambanan), dan Kalungan (Kalongan).
Pada masa itu, wilayah Purworejo masih dikenal sebagai Bagelen dan sangat dihormati oleh daerah lain karena menjadi tempat tinggal bagi banyak tokoh besar.
Salah satunya adalah Sunan Geseng, seorang ulama besar yang berperan penting dalam penyebaran Islam dari Timur Lukola hingga Yogyakarta dan Magelang.
Peran Bagelen pada Masa Mataram Islam dan Perang Diponegoro
Ketika Kerajaan Mataram Islam berkuasa, tokoh-tokoh besar dari Bagelen menjadi bagian dari pasukan Sutawijaya, yang kemudian berkuasa dengan gelar Panembahan Senopati.
Selain itu, pada masa Perang Diponegoro (1825-1830), Bagelen menjadi medan pertempuran yang penting. Pada saat itu, Bagelen dijadikan karesidenan oleh pemerintah Hindia Belanda.
